Kurma dan Hadhramaut






[ Kurma, Suguhan Utama ]

Kurma adalah salah satu varietas buah-buahan yang berasal dari Arab, buah yang berbentuk bulat lonjong ini merupakan salah satu makanan yang sering dijadikan ta'jil atau alat berbuka yang disuguhkan di bulan suci ramadhan. Dari zaman dahulu sampai sekarang, kurma adalah spesial khas bulan ramadhan.

Buah yang beraneka warna ini sering kita jumpai di Negara Timur Tengah, salah satunya adalah Negeri Hadhramaut, Yaman yang dikenal sebagai salah satu lambung kurma.

Buah kurma sangat bagus untuk kesehatan, baik ketika masih muda, matang (rutab) maupun sudah masak atau kering (tamr). Selain memang dianjurkan berbuka dengan kurma, buah yang berasal dari Arab ini sangat bagus untuk dikonsumsikan kapan saja, karena memiliki kandungan zat gizi yang sangat baik serta kasiat yang tak diragukan, diantara kasiat yang dikandungi buah yang mengandung antioksidan ini adalah melancarkan pencernaan sehingga terhindar dari penyakit konstipasi, sangat baik untuk pertumbuhan tulang dan pembentukan sel darah merah, membantu mengendalikan denyut jantung dan tekanan darah, mengurangi penyakit akibat penyerapan zat kolestrol dalam usus, menjaga kadar hemoglobin dalam tubuh serta sangat banyak kasiat lainnya.

Di Hadhramaut, berbagai konfigurasi serta tekstur kurma bisa di temui, apalagi saat bulan ramadhan menyapa pupil mata, inilah saatnya yang sangat tepat untuk mengoleksi aneka ragam jenis buah yang mengandung zat anti inplamasi serta anti infeksi ini , karena bulan ramadhan adalah musim banjir kurma.

Disepanjang kebun yang ada, pohon kurma adalah sasaran utama pandangan mata. Dengan buah yang berbentuk unik dan warna yang menggoda bisa menarik perhatian mata.
Kebun penuh warna, kuning dan merah serta hitam adalah warna utama kurma. Berbagai rasa, beraneka warna kerap ada.

Sudah menjadi sebuah tradisi dan kebiasaan, sebagian besar masyarakat Hadhramaut memiliki kebiasaan tersendiri dibulan ramadhan yaitu mengadakan ta'jil bareng (bubar) disetiap mesjid-mesjid yang ada. Mereka datang berbondong-bondong ke mesjid ketika mau menjelang azan magrib. Sambil menunggu waktu berbuka, mereka menyibukkan diri dengan membaca al-qur'an dan zikir-zikir. Mereka membawa berbagai macam jenis kurma, mulai dari rutab (kurma matang) yang selalu bikin doyan, kurma tamar (yang sudah masak) dan dikeringkan dengan aneka ragam warna. Kurma-kurma ini dan menu berbuka lainnya kemudian dibagi-bagikan kepada orang-orang yang hadir di mesjid tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mukalla, Ibu Kota Hadhramaut